SEFT House Bandung

Terapi SEFT untuk Penanggulangan Penyakit Kronis

Desember 24, 2024 | by sefthousebandung.com

DSC01315

Pengantar SEFT dan Penyakit Kronis

Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) merupakan metode pengobatan yang menggabungkan prinsip-prinsip psikologi dengan elemen spiritual untuk membantu individu mengatasi berbagai macam masalah emosional dan psikologis. 


SEFT berfokus pada penghilangan blokir emosional yang dapat menghambat kesehatan seseorang.


Teknik ini melibatkan serangkaian teknik pernapasan, visualisasi, dan sentuhan pada titik-titik tertentu di tubuh, mirip dengan akupuntur, namun tanpa menggunakan jarum.

SEFT tidak hanya digunakan untuk menangani masalah psikologis, tetapi juga memiliki aplikasi potensial bagi mereka yang menderita penyakit kronis.


Penyakit kronis, seperti diabetes, hipertensi, stroke, kanker atau arthritis, sering kali tidak hanya mencakup aspek fisik, namun juga dipengaruhi oleh faktor emosional dan stres.


Penelitian telah menunjukkan bahwa kondisi mental yang tidak baik, seperti kecemasan dan depresi, dapat memperburuk gejala penyakit kronis dan memperlambat proses penyembuhan. 


Ini menciptakan lingkaran setan, di mana penyakit yang berkepanjangan menyebabkan stres emosional, yang pada gilirannya memperburuk kondisi fisik. Oleh karena itu, penting untuk mengambil pendekatan holistik dalam pengelolaan penyakit kronis.


SEFT menawarkan alternatif dalam manajemen penyakit kronis dengan menargetkan akar penyebab emosional yang mungkin memperburuk kondisi fisik. Pendekatan ini dapat membantu individu mengatasi emosional yang terpendam dan stres yang berkaitan dengan penyakit mereka.


Dengan merangkul aspek spiritual dalam proses penyembuhan, SEFT berupaya menciptakan keseimbangan emosional dan pemulihan fisik. Melalui SEFT, individu tidak hanya berfokus pada pengobatan fisik, tetapi juga pada penyembuhan mental dan emosional, yang menjadi komponen penting dalam pengelolaan penyakit kronis.

Prinsip Dasar SEFT

SEFT, atau Spiritual Emotional Freedom Technique, merupakan suatu pendekatan yang menggabungkan elemen spiritual dan emosional dalam rangka melepaskan trauma serta emosi negatif, yang diketahui dapat memicu atau memperburuk berbagai penyakit kronis.


Prinsip dasar SEFT berfokus pada hubungan antara pikiran, emosi, dan kondisi fisik seseorang. Sebagai metode holistik, SEFT percaya bahwa penyembuhan tidak hanya melibatkan fisik tetapi juga jiwa dan pengalaman emosional individu.


Salah satu teknik fundamental dalam SEFT adalah tapping, yang melibatkan stimulasi titik-titik tertentu pada tubuh sambil menyelaraskan pikiran dan perasaan terhadap masalah yang dihadapi. Proses ini bertujuan untuk mengurangi dampak negatif dari energi emosional yang terjebak, yang sering kali berkaitan dengan pengalaman traumatis di masa lalu.


Selain tapping, afirmasi juga menjadi komponen penting dalam SEFT. Melalui afirmasi positif, individu diajak untuk menggantikan pola pikir negatif yang mungkin telah mengakar, dengan keyakinan baru yang lebih mendukung proses penyembuhan mereka.


Peningkatan kesadaran diri merupakan aspek lainnya yang tidak kalah krusial dalam SEFT. Dengan memahami dan mengenali emosi serta pola pikir yang mungkin mempengaruhi kesehatan, individu dapat lebih mudah mengidentifikasi sumber stres atau ketidaknyamanan yang berpotensi berkontribusi pada penyakit kronis.


Kesadaran ini memungkinkan seseorang untuk mengambil langkah-langkah aktif dalam merubah pola tersebut melalui teknik-teknik yang diajarkan dalam SEFT. Dengan mengintegrasikan elemen-elemen ini, SEFT berusaha menciptakan sebuah ruang bagi individu untuk proses penyembuhan yang lebih menyeluruh dan efektif.

Implementasi SEFT untuk Penyakit Kronis

Dalam mengimplementasikan SEFT untuk menangani berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit kronis ada 5 sesi terapi yang perlu untuk dilakukan:

    1. Sesi Pertama: SEFTing “rasa sakitnya“, dibagian tubuh yang mana yang sakit? bagaimana rasa sakitnya? nyeri, ngilu, nyut-nyut, panas? identifikasi bagian tubuh yang sakit dan bagaimana rasa sakitnya, lalu lakukan terapi SEFT atas hal ini;
    2. Sesi Kedua: SEFTing “emosi yang menyertai“, identifikasi emosi apa yang dominan hadir pada diri pasien dalam menjalani hari-hari setelah mendapatkan penyakit kronis tersebut, lalu dalami kenapa rasa (emosi) itu yang hadir, kemudian lakukan terapi SEFT untuk hal ini;
    3. Sesi Ketiga: SEFTing “sumber penyakitnya“, disini perlu sedikit ilmu tentang sumber penyakit atas penyakit kronis yang dialami, misal sakit diabetes, maka sumber penyakitnya ada di pankreas yang gagal mengatur kadar insulin ditubuh, atau sakit stroke yang sumber penyakitnya adalah di otak, dll. Kemudian lakukan SEFting atas sumber penyakit ini;
    4. Sesi keempat: SEFTing “akar emosinya“, penelitian ilmiah akhir-akhir ini telah banyak menemukan hubungan antara emosi negatif dengan berbagai penyakit kronis. misal, bagaimana hubungan depresi dengan diabetes, dll.. untuk itu, perlu ditemukan akar masalah emosi yang selama ini terjadi pada diri pasien sebelum beliau mengidap penyakit kronis. lakukan deep journaling untuk menemukan akar masalah emosi tersebut dan lakukan SEFTing untuk menetralisir energi negatif dari timbunan emosi tersebut;
    5. Sesi kelima: Deep SEFT, ini adalah sesi manifesting untuk menarik energi positif untuk mempercepat kesembuhan pasien. 

  1.  

Proses SEFT ini bisa dilakukan secara mandiri, ataupun dengan bantuan terapis berpengalaman kami. Untuk kelas online SEFT atau reservasi terapis di SEFT House dapat dilakukan melalui link tautan beriktu ini: s.id/sefthouse


Agar hasilnya lebih efektif, penting untuk mengulangi sesi SEFT secara konsisten. Pada klien kami, perbaikan yang cukup signifikan dalam kondisi mereka setelah melakukan terapi ini secara tuntas dan teratur.

Efektivitas SEFT dan Penelitian Terkait

Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) telah menarik perhatian peneliti dan praktisi kesehatan dalam beberapa tahun terakhir, terutama dalam konteks pengelolaan penyakit kronis. Banyak studi klinis yang menyelidiki efektivitas SEFT melaporkan hasil yang menjanjikan.


Misalnya, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal kesehatan menunjukkan bahwa pasien yang menjalani SEFT mengalami pengurangan signifikan dalam gejala fisik dan emosional terkait penyakit kronis. Penelitian ini menggunakan metode analisis statistik yang ketat untuk memastikan keakuratan data, dan hasilnya mendukung klaim bahwa SEFT dapat merangsang proses penyembuhan dalam tubuh.

Di sisi lain, wawancara dengan praktisi berpengalaman telah memberikan wawasan mendalam tentang pengalaman pasien dalam menggunakan SEFT. 


Praktisi sering melaporkan bahwa pasien yang berpartisipasi dalam sesi SEFT merasa lebih terhubung dengan diri mereka sendiri dan kemampuan mereka untuk mengatasi rasa sakit atau ketidaknyamanan. Hal ini menunjukkan bahwa SEFT tidak hanya berdampak pada aspek fisik, tetapi juga pada kesejahteraan emosional pasien yang menderita penyakit kronis.

RELATED POSTS

View all

view all