Memahami “Impact Bias” dan “Psychological Flexibility” dalam Psikologi

Memahami “Impact Bias” dan “Psychological Flexibility” dalam Psikologi

Dalam dunia psikologi, Prof. Daniel Gilbert dikenal atas penelitiannya mengenai “impact bias” dan konsep “psychological flexibility.” Mari kita bahas keduanya secara terpisah.

1. Impact Bias: Mengapa Kita Salah Memprediksi Reaksi Emosional Kita

Salah satu konsep penting yang diteliti oleh Prof. Daniel Gilbert adalah “impact bias” atau bias dampak. Impact bias merujuk pada kesalahan umum yang seringkali kita lakukan ketika memprediksi bagaimana kita akan merasa tentang suatu kejadian di masa depan. Gilbert menemukan bahwa kita cenderung melebih-lebihkan dampak emosional suatu kejadian, baik itu positif atau negatif.

Contohnya, ketika kita berpikir tentang bagaimana akan merasa jika kita mendapat kenaikan gaji atau kehilangan pekerjaan, kita cenderung memperbesar perasaan positif atau negatifnya. Padahal, ketika kejadian tersebut terjadi, dampaknya mungkin tidak sekuat yang kita prediksi. Impact bias adalah fenomena psikologis yang dapat memengaruhi pengambilan keputusan dan kebahagiaan kita.

2. Psychological Flexibility: Kemampuan untuk Beradaptasi dengan Perubahan Emosional.

Psychological flexibility adalah konsep yang terkait dengan kemampuan seseorang untuk beradaptasi dengan perubahan emosional dan mengatasi tantangan psikologis. Ini adalah konsep yang penting dalam psikologi klinis dan kesehatan mental.

Ketika seseorang memiliki psychological flexibility, mereka lebih mampu menerima emosi yang muncul, termasuk emosi yang tidak menyenangkan. Mereka juga lebih cenderung untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan mereka, bahkan ketika mereka mengalami kesulitan.

Kemampuan untuk tetap fleksibel dalam menghadapi perubahan emosional dan mengatasi perasaan yang berlebihan, seperti dampak dari impact bias, dapat membantu seseorang untuk hidup dengan lebih bahagia dan bermakna.

Kesimpulan

Penelitian Prof. Daniel Gilbert tentang impact bias dan konsep psychological flexibility menggambarkan cara kita seringkali berlebih-lebihan dalam reaksi emosional kita terhadap peristiwa-peristiwa kehidupan. Memahami fenomena ini dan belajar untuk lebih fleksibel dalam menghadapi perubahan emosional dapat membantu kita untuk mengambil keputusan yang lebih bijak dan mencapai kebahagiaan yang lebih besar dalam hidup kita.